First Ride All New CBR 150R : Pengendaliannya Asik
24 agustus, 2011GILAMOTOR.com, Sentul. – Usai peluncuran secara resmi oleh PT Astra Honda Motor (AHM), All New CBR 150R langsung diajak menjajal sirkuit gokart Sentul, Bogor (30/6).
Secara desain, CBR 150R memang tak jauh berbeda dari saudaranya CBR 250R yang lebih dulu merambah pasar Indonesia. Honda menyatakan bahwa kehadiran CBR 150R untuk memperkuat line up motor sport premium Honda di pasar otomotif roda dua Tanah Air.
Desain CBR 150R, diklaim Honda, merupakan perpaduan antara VFR1200F dan CBR 1000R.
Berada di atas CBR 150R, aura sporti sangat terasa dan nyaris tak ada bedanya dengan CBR 250R. Hanya saja CBR 150R terasa sedikit lebih kecil dibanding dengan CBR 250R.
Dengan tinggi tempat duduk ke tanah 797 mm, posisi kaki saat menginjak tanah sangat pas dan pengendara tak perlu menjinjitkan kaki untuk berdiri dengan kedua kaki saat berada di atas motor ini.
Honda mengatakan, DNA motor balap MotoGP dapat ditemukan di motor ini. Karena itu, tester GilaMotor.com merasa penasaran seperti apa motor sport 150cc yang dikatakan memiliki DNA motor balap MotoGP ini.
Birahi yang memuncah karena tak sabar ingin bercinta dengan motor sport CBR 150R tiba-tiba saja lenyap saat kunci kontak diputar, karena raungan suara knalpotnya tak segarang yang dibayangkan sebelumnya. Berhubung terster GilaMotor.com sudah berada di atas CBR 150R dengan riding gear lengkap dari kepala sampai kaki, mau tak mau tangan harus memutar tuas gas dan menjajal CBR 150R sebanyak 3 putaran sirkuit Sentul kecil.
Sesaat setelah melewati tikungan pertama, gairah untuk terus membejak CBR 150R kembali bangkit. Kendati suara kenalpot yang terbilang cukup sopan sempat membuat hilang gairah, namun kestabilan handling dan akselerasinya memberi kenikmatan tersendiri saat melahap tikungan.
Memasuki tikungan dua belas (R12) di putaran pertama, down shifting ke gir dua pun dilakukan untuk memperlambat laju motor. Selepas R12, throttle makin besar terbuka dibarengi perpindahan gir ke posisi lebih tinggi hingga mendekati tikungan terakhir (R14). Hanya sedikit melakukan pengereman dan sedikit countersteering, CBR 150R langsung melahap tikungan dengan nyamannya.
Memasuki putaran ke dua, mesin dipacu pada rpm lebih tinggi hingga mencapai 6000 rpm, barulah terasa galaknya mesin berkapasitas 149,4 cm3, DOHC, 4 langkah, silinder tunggal, berpendingin cairan dengan sistem pengkabutan bahan bakar injeksi PGM-FI. Rupanya CBR 150R akan terasa semakin galak saat mesinnya berada putaran tinggi.
Tak terasa tiga putaran sudah berlalu dan saatnya tester GilaMotor.com kembali ke posisi start.
Dari hasil tes sebanyak tiga putaran sirkuit Sentul kecil, dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa motor sport ini memiliki kestabilan handling yang mumpuni dan asyik diajak bermanuver. Bagi para pecinta kecepatan, tes ini tak bisa menggambarkan berapa kecepatan puncaknya karena kondisi lintasan yang tak memungkinkan. Jadi tes ini lebih kepada rasa untuk posisi pengendaraan, pengendalian dan kestabilannya.
Menurut Honda, CBR 150R ini bisa dibesut hingga kecepatan puncak mendekati angka 125 km/jam.
Lantas apakah aroma MotoGP pada motor yang dikatakan memiliki DNA MotoGP ini benar-benar terasa? Sayang seribu sayang, tester GilaMotor tak bisa mengatakannya. Pasalnya, GilaMotor belum pernah merasakan sensasi berada di atas motor super cepat itu. Jadi tak bisa mengatakan apakah CBR 150R ini benar-benar memiliki DNA MotoGP atau tidak.
Tapi sebagai turunan motor super cepat yang dikendalikan oleh Casey Stoner, Dani Pedrosa dan Andrea Dovizioso, bisa jadi CBR 150R ini memiliki karakter MotoGP.
Penulis/Foto : @jayadi72
Tidak ada komentar:
Posting Komentar