Test Ride Honda New Blade 110R, Rangka Baru Lebih Lincah dan Stabil
Desain Sporty Tapi Elegan
Secara desain hampir tak ada yang tersisa pada New Blade 110R ini. Lampu depannya pindah ke setang dengan desain split yang terinspirasi dari CBR 1000R keluaran tahun 2006. Sedang lampu seinnya tetap di bodi depan. Sekilas bentuknya ini mengingatkan pada sang kompetitor New Jupiter Z.
Kalau versi sebelumnya enggak punya sayap, yang ini kembali pakai sayap atau bahasa kerennya "leg shield". Bentuknya tiga dimensi lebih kekar dan punya lubang udara yang telah dipatentkan. Konon lubang udara ini bisa mendukung aerodinamika saat melaju.
Garis runcing dari sepatbor depan dan sayap diteruskan sampai ke belakang. Bentuk lampu belakangnya jadi lebih lebar dan dipadu dengan sepatbor belakang bergaya moge. Buntut yang besar dan minim garis tajam membuatnya tetap elegan.
Yang menarik lagi adalah desain cover mesin untuk pelindung kaki, membuat mesin 110cc-nya tampil futuristik. Makin keren saat melihat bentuk muffler. Moncongnya didesain kotak khas knalpot moge atau knalpot racing yang banyak beredar belakangan ini.
"Rangkanya jadi lebih mirip Honda Revo terbaru. Tapi banyak penyesuaian agar handlingnya lebih baik," ungkap Endro Sutarno dari Technical Service Training Development PT Astra Honda Motor.
Sayangnya panel speedometer sporty-nya jadi terlihat kurang gagah karena terlalu banyak ornamen krom. Tapi secara desain tetap mudah dilihat dengan pusat perhatian ada pada penunjuk kecepatan di tengah.
Mesin Dilengkapi Variable Ignition Control
Mesinnya punya kapasitas mesin 110 cc atau sama seperti mesin sebelumnya. Tapi ternyata banyak yang berubah pada mesinnya. "Silinder head-nya berbeda dari versi sebelumnya," jelas Endro. Untuk detail perbedaanya, tunggu liputan lengkapnya hanya di motorplus-online.com.
Yang paling menonjol dari mesin baru ini adalah diaplikasikannya Honda Variable Ignition Control (HVIC). Ada dua kurva pengapian yang akan bekerja sesuai karakter berkendara. Saat dipakai halus kurva pertama yang bekerja. Sedang ketika dipaksa buka tutup gas dengan agresif, kurva kedua yang akan bekerja.
Yuk langsung coba, putar kunci kontak dan nyalakan mesinnya. Suara mesin halus, tapi knalpotnya berdesis garing. Ketika gas dibuka perlahan, responsifnya tetap terasa. Torsinya langsung terasa meski putaran mesin belum terlalu tinggi. Mungkin karena torsi 0,83 Kgf.m-nya punya puncak di 5.500 rpm. Sehingga tak butuh putaran mesin tinggi untuk berakselerasi. Sedang tenaganya diklaim mencapai 8,4 PS di 7.500 rpm.
Eh, footstep pengendaranya ternyata fleksibel bisa bergerak naik. Honda membekali sebuah engsel untuk mengantisipasi manuver ekstreem si pengendara yang gemar menikung rebah.
Untuk harganya, PT Astra Honda Motor melepas New Blade 110R dengan harga Rp 14 juta dan Rp 14,2 juta untuk varian bermotif ala MotoGP dari tim Repsol Honda. Harga ini lebih hemat ketimbang Yamaha New Jupiter Z casting wheel yang dilepas Rp 14,6 juta. (motorplus-online.com)
Penulis : Tim motorplus-online | Teks Editor : Nurfil | Foto : Yosi, Popo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar